Bila sepotong logam emas
dipotong-potong sedemikian rupa sampai diperoleh suatu bagian yang sangat kecil
yang tidak dapat dibagi lagi, namun masih mempunyai sifat emas, maka bagian
tersebut disebut sebagai atom emas. Jadi, atom adalah bagian yang sangat kecil
dari suatu unsur yang masih memiliki sifat unsur itu. Pada jaman dahulu tidak ada satu
alat pun yang mampu untuk melihat bentuk dan susunan atom. Oleh karena itu,
beberapa ahli membuat suatu model untuk menjelaskan keadaan suatu atom yang
sebenarnya. Meskipun belum dapat diketahui dengan pasti pada saat itu, tetapi
para ahli dapat menjelaskan kondisi atom melalui gejala-gejala yang dapat
dipelajari. Kini, para ahli telah dapat mengamati atom-atom dengan bantuan
teknologi modern, yaitu STEM (Scaning Transmission Electron Microscope).
Penyelidikan tentang atom
dimulai dengan ditemukannya sifat listrik dari suatu materi. Apabila sebatang
sisir digosokkan pada rambut yang tidak berminyak, maka batang sisir tersebut
akan dapat menarik potongan-potongan kecil kertas. Perestiwa itu menunjukkan
bahwa sisir mempunyai sifat listrik. Gejala kelistrikan atom semakin
menarik para ahli fisika, sehingga pada perkembangan selanjutnya diketahui
bahwa atom tersusun dari partikel-partikel penyusun atom (partikel subatom).
Penemuan-penemuan partikel subatom menunjukkan bahwa atom merupakan kumpulan
partikel subatom yang tersusun sangat mutakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar