Dalam beberapa
pelajaran kimia ataupun fisika di SMA dan mata kuliah beberapa jurusan di
perguruan tinggi, sering dibicarakan istilah massa atom, nomer atom dan isotop.
Ketiga istilah ini sangat erat hubungannya dalam pembangkitan energi nuklir.
Meskipun sebenarnya masih terdapat istilah isobar, dan isoton, namun terkadang
kita hanya mengerti sekilas tentang istilah ini, pada tulisan ini akan dibahas
sedikit mendalam tentang istilah tersebut.
Nomer Atom dan Massa
Atom
Untuk unsur yang diketahui,
jumlah proton yang ada dalam inti atom adalah sama dengan jumlah muatan
positif yang dibawanya, nilai tersebut dikenal dengan sebutan Nomer Atom unsur.
Biasanya di lambangkan dengan simbol Z. Sebagai contoh nomer atom dari hidrogen
adalah 1 , Helium adalah 2, dan Lithium adalah 3 begitulah seterusnya
hingga Uranium – unsur alam dengan massa atom terbesar – dengan nomer atom 92.
Sejumlah unsur yang lebih berat – yang penting dalam hubungannya dengan
pembangkitan Energi Nuklir -, semisal Plutonium dengan Nomer Atom 94 merupakan
unsur buatan manusia.
Jumlah proton dan neutron dalam
inti atom disebut dengan nomer massa unsur dan dilambangkan dengan A. Seperti
yang telah dijelaskan bahwa jumlah proton dalam suatu inti sama dengan Z,
sehingga jumlah neutron dari unsur yang diketahui adalah sama dengan A – Z.
Karena neutron dan proton memiliki massa yang mendekati 1 pada skala amu (
massa proton =1,00758 amu sedangkan massa neutron = 1,00897), maka untuk
pendekatan, nomer massa ditulis dalam bilangan bulat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar